Tuesday, July 14, 2009
Thanks, Ant !!!!
"Bangsat....!"
kata-kata itu akhirnya terucap juga dari mulutnya. sebuah kata yang tak pernah ia ucapkan. "Astaghfirullah, apa yang barusan aku ucapkan, Tuhan!" gumamnya. "apakah ini bukti bahwa aku benar-benar manusia lemah?". ia pun duduk, bersandar di tembok yang tak putih dan tak hitam. ia mulai merenungkan semua yang ia alami, semua yang sebenarnya he doesn't deserve to experience it.
"ha...ha....ha..." tiba-tiba ia tertawa, entah apa yang ia tertawakan.
ia pandangi seekor semut hitam yang melintas di jemari kakinya yang mulai gemetaran. ia tiup keras-keras semut itu, dan semut itu pun menggeliat tak mau pergi walaupun sebenarnya merasa terusik.
"Hai kawan!" ia mulai bercakap-cakap dengan semut itu. "apakah kau seperti aku? mencoba bertahan dan tetap berdiri! mencoba menikmati setiap usikan yang seharusnya kau tak terima? atau bahkan kau hanya memberiku waktu untuk berfikir bahwa yang aku lakukan salah? dan akhirnya kau akan menggigitku jika ku tetap mengusikmu?"
"Wusshhhh...." untuk yang kedua kalinya ia meniup semut itu lebih kencang dari sebelumnya. semut itu hanya tetap menggeliat, tetap tak berkutik dari tempatnya.
"arrgghhhhhh...., hei! kau menggigitku kawan?"
"ya, aku menggigitmu. mau apa kamu?". ia pun tersentak mendengarnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
a conversation with an ant. be careful, don't take you too long to lean on the Grey wall, it will bring you to that kind of situation
Post a Comment