Pages

Tuesday, January 15, 2013

#Day11 Belajar dari Fiksi


          Belajar kehidupan tidak selamanya tidak selamanya harus dari kenyataan yang kita lihat. Fiksi juga bisa menjadi sumber pembelajaran hidup. Saya masih ingat apa yang pernah diajarkan oleh salah satu dosen saya yang mengatakan “dari fiksi kita bisa memanusiakan manusia.” Pada awalnya saya tidak memahaminya, namun kemudian saya mengerti bahwa fiksi memberikan banyak pelajaran hidup. Kenapa? Fiksi sendiri merupakan representasi kehidupan nyata. Saya sendiri sering tiba-tiba berkata seperti ini, “oh ya, ya” atau “wow”saat membaca atau berdiskusi tentang fiksi. Maka juga tak heran jika banyak orang yang menangis, tertawa, takjub, dan mungkin memiliki ekspresi-ekspresi yang lain saat menonton atau membaca fiksi.
          Beberapa bulan yang lalu saya memahami bahwa fiksi bisa dipahami sebagai sebuah upaya mengkonstruksi atau merekonstruksi sebuah pemahaman tentang realitas. Saya tidak mengingkari hal tersebut karena memang banyak fakta yang terjadi justru karena dipengaruhi oleh fiksi. Secara sederhananya, antara fakta dan fiksi tidak bisa dipisahkan. Nah, di sinilah sisi-sisi menarik yang bisa kita pelajari.
          Dalam beberapa hari ini saya menonton beberapa film yang kebanyakan diangkat dari novel. Saya menemukan banyak hal menarik yang bisa menjadi pelajaran buat kehidupan saya. Di antara hal-hal menarik yang bisa dijadikan pelajaran hidup adalah adanya beberapa ungkapan-ungkapan baik dari karakter maupun narrator. Namun demikian, dalam postingan kali ini saya tidak akan membahasnya. Saya hanya akan mengutip beberapa kutipan dari film tersebut yang menurut saya menarik. Kutipan-kutipan tersebut di antaranya adalah:
“You is kind, you is smart, you is important” (The Help)
Start appreciating the memories you have and stop begrudging the ones you never got to make” (The Lucky One)
“It's easy to misunderstand something when you hear it out of context” 
(We Need to Talk about Kevin)
“Truth is singular. Its versions are mistruths” (Cloud Atlas)
“Whoever saves one life, saves the world entire” (Schindler’s List)


0 komentar: