Mengapa kau harus mengalah,
Pada jiwa dan kata yang tak tergugah?
Mungkin bukan dirimu.
Bukan pula bayangmu yang terbelah,
Karena kau titik merah yang terasah.
Jika lelah....
Jangan kau biarkan ia mengerti,
Arti dari mimpi yang tak kau pahami.
Pula detak jantung yang berlari,
Mencari arti yang tak pergi.
Jika penat...
Jangan biarkan dirimu terjerat,
Oleh tatapan mata yang berkarat
Yang tak mampu melihat tiap tetes keringat
Dari dada yang kau pegang erat.
Cukuplah...
Cukuplah kau tertunduk lesu
Oleh deru kolong langit yang menjerit,
Menghimpit hati yang tak sakit,
Dan kau pun harus bangkit.
3 komentar:
Aye! Aku harus baca berulang-ulang sepertinya. Harus dicerna dulu aku mah :D
Aku suka rimanyaaaaaa :)
wahhh...
jujur aja nih, iriii melihat tulisan ka mujjib.
aku nggak pinter dalam merangkai kata..
kata2 yang berBunga - bunga gitu dehh..
kasih jempol dehh buat tulisan ini..
Like this yooo
@Lina and Farah: Thanks! You can make better than this.
Post a Comment