Pages

Thursday, May 17, 2012

#Day 14: Ya = Tidak

“Ya”.
“Ya”.
“Ya”.
“Ya”.
Itulah yang aku dapatkan. Pada awalnya lebih dari itu bahkan jumlahnya tak pernah aku kira, tapi akhirnya itu hanyalah sebuah jawaban. Ya, hanya sebuah jawaban, bukan sebuah harapan, bukan sebuah keinginan, sebuah kesepemahaman, apalagi sebuah kebutuhan. Sama seperti yang sekarang.
Jujur, aku tidak terbiasa dengan hal seperti ini. Bagiku “Ya” artinya setuju, sepakat, sependapat, seiya-sekata, sepemahaman, dan…. Yang pasti bukan sebuah penolakan. Tapi itu dulu, bukan sekarang, bukan di sini, bukan di tempat aku menunggu bola salju menghampiri.
Aku anggap aku cukup lama, tapi itu semua tak membuatku mampu memahami konsep-konsep yang aku temukan. Walaupun begitu, aku setidaknya tahu, setidaknya mengalami dan menjadikannya pelajaran bahwa kata “ya” yang nyaring yang aku anggap sebagai kata ya, lama kelamaan akan terdengar dan menjadi kata “tidak” pada akhir gema yang menggaung, tanpa terdengar jelas masa transisi perubahannya.
Satu pelajaran yang aku ambil bahwa jika kata “Ya” yang terdengar, janganlah menunggu hingga kata ia berubah menjadi kata “tidak”, karena tanpa ditunggupun ia akan menjadi kata “tidak” dengan sendirinya. Menunggu hanya akan membuat kekecewaan yang lebih dalam.

0 komentar: