Aku hilang
Tenggelam dalam ingatan yang tak ingin ku genggam
Meringkuk, tertunduk dalam gelap malam
Terhujam kata, rasa yang kau tanam
Lalu, kemana engkau pergi?
Aku di sini menanti bukan mencari
Bukan pula menemani hari-hari tak pasti
Dan menghitung bulir-bulir embun pagi
Aku resah bukan karena kau tak berupa
Tapi karena kau hanya bayang-bayang tak bersuara
Lalu, kemana hendak ku tanya
Cerita jiwa yang dulu membahana
Menyeruak dalam indahnya seluet senja
Apakah pada dinding yang tak bergeming
Atau gemerincing baling-baling kering
Ting, ting...
Oh, aduhai....
Aku lunglai
Tak mampu menyusun setiap helai damai yang kau cerai-berai
Dan segunung harapan yang teruntai
4 komentar:
Please deh! Ajarin berpuisi dooooongg....
I'm no longer poetic, I'm so prosaic now :'(
Ah, Kak Des mah pasti lebih hebat..
Ihh I do really mean it.
Aku berasanya awkward banget kalo berpuisi:(
Ah, Keren... rimanya dapet banget. Aku suka yg bagian ini;
"Aku resah bukan karena kau tak berupa,Tapi karena kau hanya bayang-bayang tak bersuara"
*eaa.. ketauan bet ka mujib lagi mengenang" gitu..
Post a Comment