Tangismu terdengar samar-samar
Membelai mimpi indah sang fajar
Kau meminta berjuta cerita suka
Bergelora di setiap rongga dada
Ya, dada, dadaku
Walau berat beban di matamu
Kau tetap bertahan dengan bibir basahmu
“dia anakku” sebutmu
Aku mendengkur tidur di ujung sana
Buta kata-kata cinta
Yang kau untai ke kolong langit ke tujuh
Dan aku acuh
Tapi kau tak peduli aku peduli
Kau tak meminta aku mendengar
Setiap bait doa yang kau tebar
Kau hanya ingin memberi
walau hanya dengan sujud di atas tikar yang tak lebar
“Tuhan, dia anakku” sebutmu
Membelai mimpi indah sang fajar
Kau meminta berjuta cerita suka
Bergelora di setiap rongga dada
Ya, dada, dadaku
Walau berat beban di matamu
Kau tetap bertahan dengan bibir basahmu
“dia anakku” sebutmu
Aku mendengkur tidur di ujung sana
Buta kata-kata cinta
Yang kau untai ke kolong langit ke tujuh
Dan aku acuh
Tapi kau tak peduli aku peduli
Kau tak meminta aku mendengar
Setiap bait doa yang kau tebar
Kau hanya ingin memberi
walau hanya dengan sujud di atas tikar yang tak lebar
“Tuhan, dia anakku” sebutmu
1 komentar:
:'( ..... Sometimes I never realize how many times they pray and cry for me
Post a Comment